Kamis, 21 Juli 2011

Minat Belajar Bahasa Indonesia di Thailand Meningkat

Bangkok - Pelaksanaan kegiatan pengenalan dan penyebaran bahasa Indonesia di Thailand telah dimulai sejak tahun 2008 melalui Lomba Pidato Bahasa Indonesia untuk Warga Thai. Setiap tahun lomba tersebut digelar, dan selalu diminati banyak warga Thailand, baik pelajar, mahasiswa, masyarakat, hingga pejabat Kementerian dan Lembaga di Thailand. Sekarang tiga tahun telah berlalu, dan minat warga Thai untuk belajar bahasa Indonesia terus meningkat.

Kegiatan pengenalan dan penyebaran bahasa Indonesia di Thailand dilaksanakan dalam tiga bentuk, yaitu, Lomba Pidato Bahasa Indonesia, Kursus Bahasa Indonesia di KBRI Bangkok, Thailand dan Penyertaan Mata Kuliah Bahasa Indonesia di Universitas di Thailand.

Jumlah peserta Lomba Pidato Bahasa Indonesia untuk Warga Thailand setiap tahun mencapai 150 orang. Peminat Lomba Pidato Bahasa Indonesia berasal dari Thailand Utara, Bangkok dan sekitarnya, hingga Thailand Selatan. Selain untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand, tujuan dari Lomba Pidato Bahasa Indonesia untuk Warga Thailand juga untuk meningkatkan jumlah warga Thailand yang menguasai bahasa Indonesia dalam mendukung kerjasama investasi, ekonomi, pariwisata, pendidikan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta untuk menyiapkan bahasa Indonesia sebagai "The Second Language" di ASEAN.

Sementara penyelenggaraan Kursus Bahasa Indonesia di KBRI Bangkok telah dilaksanakan sejak 2009 untuk para pejabat Kementerian/Lembaga serta warga Thailand lainnya. Jumlah peminat terus meningkat, dari 65 orang pada angkatan pertama, hingga 80 orang pada tahun 2011. Kursus Bahasa Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan diplomatik Indonesia dan Thailand (soft power diplomacy), serta penyebaran pengetahuan bahasa Indonesia untuk warga Thailand dan ASEAN. Terdapat  empat dosen pengajar bahasa Indonesia yaitu dosen dari UGM, guru Sekolah Indonesia Bangkok (SIB), serta staf KBRI Bangkok yang semuanya menguasai bahasa Thailand dan Inggris. Kegiatan belajar-mengajar bahasa Indonesia dilakukan dalam bahasa Thai dan bahasa Inggris.

Sedangkan untuk penyertaan Mata Kuliah Bahasa Indonesia di Universitas di Thailand telah berlangsung sejak tahun 2001, yaitu di Universitas Thammasat, dengan dosen dari Indonesia. Jumlah sistem kredit semester (SKS) mata kuliah bahasa Indonesia sebanyak 18 SKS untuk tiga tahun dengan rincian enam SKS untuk kuliah dua semester atau satu tahun, dan tiga SKS per semester. Materi Kuliah Bahasa Indonesia merupakan mata kuliah pilihan bagi semua mahasiswa Thailand program Bachelor. Jumlah alumni mahasiswa Thailand yang telah belajar bahasa Indonesia dari Universitas Thammasat sebanyak 300 orang.
Perguruan tinggi negeri di Thailand yang telah mengajarkan bahasa Indonesia antara lain Universitas Thammasat, Universitas Naresuan, Universitas Wailalak, Universitas Prince Songkhla, dan Universitas Srinakharinwirot. Para pengajar bahasa Indonesia di beberapa perguruan tinggi tersebut berasal dari Kemdiknas.

Diharapkan semakin banyak para pejabat, diplomat, pengusaha, mahasiswa, serta pimpinan perguruan tinggi Thailand yang menguasai bahasa Indonesia berdampak sangat positif bagi Indonesia dalam ASEAN Community 2015. (Lian/Sumber: KBRI Bangkok)

1 komentar: